Assalamualaikum semuanya :)
Dear...
Aku terlahir dari seorang Ibu yang luar biasa kuatnya, aku salah satu anak broken home yang kurang beruntung, karna Ayah ku pergi waktu umur ku 3 tahun dan tak pernah ada kabarnya lagi, seakan akan tertelan bumi, tapi aku tetep seneng kok, aku masih punya Ibu J
Di setiap sholatku, aku terkadang tanpa sadar menyelipkan sedikit doa untuk ayah sembari menitikkan air mata, ingin rasanya punya ayah, di peluk ayah, di jaga ayah, tapi apa daya? karna aku tak punya.
Di saat aku berumur 4-12 tahun, aku sangat membenci yang namanya ayah, aku merasa ayah adalah sosok yang sangat tidak bertanggung jawab, dan tak punya kasih sayang berbeda dengan ibu yang selalu menjaga dan menyayangi ku.
Ibu ku sempat menikah lagi dengan seorang lajang yang sudah mapan dan mempunyai sebuah rumah sederhana, umur ku yang baru menginjak 6 tahun menolak keras keputusan ibu, seakan akan tau apa yang akan terjadi kedepannya. Tapi ibu ku tak pernah mengindahkan penolakan ku, karna di matanya, lelaki itu sangat penyayang, karna setiap berkunjung ke rumah, selalu memberi ku uang dan jajan serta sedikit oleh oleh untuk keluarga ibu, wanita mana yang tidak suka di perlakukan seperti itu, tapi tetap saja aku menolaknya. Hingga pada akhirnya bencana itu benar benar terjadi.
Ibu ku tanpa minta izin, langsung pergi pada malam hari dengan di temani banyak sekali orang, seakan akan konfoi di jalan, aku tak tau bahwa mereka akan pergi ke KUA. Setelah pulang dari KUA mereka mengajak ku untuk pulang ke rumah lelaki itu, karna sebelumnya aku tinggal bersama dengan nenek ku, nenek yang selalu menjaga ku, karna ibu suka pergi katanya untuk belajar atau apalah itu. Ibu meminta pengertiannya dari ku, tapi aku tetap tak mau, aku berlari ke depan, ke belakang, ke samping, kanan, kiri, #busyet,J ngelilingin rumah J aku bingung, apakah aku harus ikut ibu dan lelaki baru itu, atau aku ikut nenek yang jelas-jelas menyayangi ku. dan akhirnya... Aku pergi meninggalkan rumah nenek dan pergi ke rumah baru lelaki itu yang kini harus ku panggil Bapak.
Bulan-bulan pertama di sana masih biasa-biasa saja, tidak ada hal yang membuat ku menangis, namun semuanya bermula ketika perut ibu membuncit, Ibu Hamil !
Bapak mulai terlihat sinis ketika melihatku, dia tak sayang aku lagi, dia membenci ku, apalagi ketika adik ku lahir. Aku serasa tak pernah di anggap ada di sana, ibu sibuk dengan anak barunya, apalagi bapak yang jelas-jelas tak punya ikatan darah dengan ku.
Bapak bukan lah seorang pembual, yang suka ngomong dan ramah pada keluarga kecilnya, justru dia sangat pendiam apa bila di rumah, ya dia akan tampak be nice ketika bersama dengan keluarga besarnya dan tetangganya. Dia akan mulai berbicara untuk marah dan apa bila ada perlunya saja, tak pernah terbayangkan memiliki ayah yang seperti itu, dia ayah tiri ku, tapi dia tak pernah mengaggap ku.
Aku mulai memberontak di saat aku SD. Aku mulai suka ngambek sama ibu, ya hanya dengan ibu, karna aku tak pernah menganggap lelaki itu ada. Aku marah apa bila tak di perhatikan oleh ibu ku, aku suka mengirim surat, mengapa ibu benci aku? dan tanpa pernah ku duga, jawabanya adalah karna ayah ku. Karna ibu masih membenci ayah kandung ku yang sudah meninggalkan nya. Aku kehabisan kata-kata. Apa ini? Hidup macam apa? Lebih baik aku mati saja, aku pernah melakukan suatu hal yang aku sendiri tau akibatnya, aku sudah memegang pisau untuk ku iris di tangan ku saat aku SD. tapi semua ku urungkan karna aku sayang ibu, yah... karna aku sayang ibu.
wuih, banyak banget yang mau aku tulis. langsung ke intinya aja yah...
Sekarang umur ku sudah menginjak 18 tahun, aku sudah kuliyah di sebuah univ yang lumayan jauh dari ibu, aku sayang ibu, dan Ibu selalu menjadi tempat bersandar ketika aku ada masalah dengan kekasih ku, ya... aku punya pacar. Dia baik dan sholeh, hanya saja dia sedikit Vocal.
Buat temen-temen yang broken home, gak usah sedih yah, aku juga anak broken home kok, kita harus kuat dan buktikan kepada mereka bahwa kita juga normal. :) kasih sayang Orang tua yang tak lengkap gak akan membuat kita berbeda, toh... mereka juga punya kekurangan kok :)
Senyum aja ya :) :D
Writted by Nita Safitri
Visit my FaceBook https://www.facebook.com/nitahabsyi.mee
Comments
Post a Comment